Dalam buah pisang (musaceae) masak terdapat kandungan pati dan gula sehingga memungkinkan limbah ini dapat kita olah menjadi etanol secara fermentasi, pengolahan gula menjadi bieotanol dapat dilakukan dengan cara bantuan mikroorganisme dan merupakan proses tahap satu.
Ada pun tahap pengolahan pati menjadi bieotanol merupakan proses dua tahap, sedangkan pengolahan serat menjadi bieotanol merupakn proses tiga tahap.
Ada pun tujuan penelitian ini adalah mendapaatkan data acuan bagi proses fermentasi buah pisang yang optimum dari pengolahan sampah buah menjadi bioetanol untuk penerapan teknologi tepat dan guna .
Pembuatan
bioetanol dilakukan secara hidrolisasi dengan tanpa hidrolisasi dengan variable
waktu fermentasi 24, 30, 36, 43,5 dan 48 jam waktu maksimal untuk proses
fermentasi , rendaman hasil fermentasi sampah buah pisang dengan hidrolisasi
adalah sebanyak 23,01 % dan hasil sampah buah pisang tanpa hidrolisasi adalah
21,73%
PENDAHULUAN
Pada
masa sekarang bahn bakar menjadi kebutuhan pokok masyarakat dan pemakaianya
cendrung meningkatkan setiap tahunya sedangkan kondisi pada saat ini sumber
bahan bakar minyak bumi yang di pergunakan sangat menipis, oleh karna itu perlu
baham bakar alternatif untuk mengatasi kebutuhan bahan bakar
TUJUAN DAN MANFAAT
1.
Mendukung
upaya pemerintah daerah mengatasi penanganan sampah di kota
2. Medaur ulang masa limbah menjadi
produk bernilai ekonomi
3. Memberi solusibagi pengadaan
energi alternatis selain energi bahan fosil
4. Merupakan percobaan
pendahuluanbagi penerapan teknologi tepat guna bagi industri kecil dan
menengah.
KATA KUNCI
1.Bioetanol
2.Fermentasi
3.hidrolisis
PISANG
Pisang
adalah nama umum
yang diberikan
pada tumbuhan ternaraksasa berdaun besar memanjang dari suku
Musaceae. menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan
sama. Buah ini tersusun dalam tandan
dengan
kelompok kelompok
tersusun
menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang
sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Karbohidrat
pisang merupakan karbohidrat kompleks tingkat sedang dan tersedia secara bertahap, sehingga dapat
menyediakan energi dalam waktu tidak terlalu cepat. Gula pisang merupakan gula buah, yaitu terdiri dari fruktosa
yang mempunyai indek glikemik lebih rendah dibandingkan dengan glukosa.
BIEOTANOL
Etanol
secara luas telah
digunakan di Brazilia sejak tahun 2000 sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, baik dalam bentuk etanol
murni
ataupun dalam bentuk
campuran dengan bensin. Etanol
dapat
dibuat dari berbagai bahan hasil
pertanian yang mengandung turunan gula seperti molase, gula tebu, gula
bit,
dan sari buah, bahan yang
mengandung pati seperti biji–bijian,
umbi,
dan ubi. Disamping itu juga
bahan yang mengandung selulosa
seperti kayu. Etanol yang berasal dari bahan organik isebut bioetanol.
Reaksi
yang terjadi
pada
proses produksi
etanol/bio-etanol
secara
sederhana
dituliskan
sebagai
berikut
:
C6H12O6 -------------- 2 C2H5OH + 2
CO2
glukosa
yeast (ragi)
etanol
FERMENTASI
FERMENTASI
Dalam
memproduksi bio-etanol
proses fermentasi dipengaruhi oleh
faktor
dalam dan faktor luar. Faktor
dalam
adalah jenis dan sifat genetis
mikroorganisme yang
digunakan
untuk
memproduksi bio-etanol. Faktor
dari luar
antara lain meliputi tipe dan kondisi proses fermentasi,
sertakualitas mediumnya. Kualitas medium terkait dengan ketersediaan nutrisi : sumber karbon, nitrogen, oksigen,
hidrogen, vitamin, mineral dan senyawa lainnya, sedangkan kondisi fermentasi terkait dengan : pH, suhu, agitasi,
tekanan dan lain-lain. proses fermentasi alkohol berlangsung secara anaerob, tetapi pada awal pertumbuhan sel
berlangsung secara aerob. Aerasi dengan waktu singkat pada fermentasi anaerob dengan inokulum semi-aerob
meningkatkan
pembentukan etanol,
isobutil alkohol and hexil and
2-pheniletanol asetat, serta menurunkan isoamil
alkohol, kandungan asam asetat dan asam volatile folat, dengan perubahan kecil pada kandungan hexanol dan
2- pheniletanol
HIDROLISASI
Hidrolisis
adalah proses kimia
dimana sebuah molekul terpecah
menjadi
dua bagian karenapenambahan molekul dari air. Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan reaksi
biokimia, termasuk hidrolisis ATP dikatalisis
oleh enzim. Katalisator enzim melibatkan hidrolisis dari protein, lemak,
dan karbohidrat. Bahan yang mengandung disakarida dan oligosakarida atau polisakarida harus dihidrolisis
terlebih dahulu menjadi monosakarida sebelum mengalami proses fermentasi oleh
mikroorganisme
tertentu. Saccharomyces
dapat berperan
memecah
senyawa oligosakarida atau
polisakarida menjadi
monosakarida.
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
BalasHapusmenyediakan ENZYM GLUCO AMYLASE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www.tokopedia.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro