Translate

Sabtu, 17 November 2012

keseteimbangan dengan alam

A. EFEK SEKALA BESAR

•Walaupun sukar untuk meramalkan arah dan lingkup perkembangan kimia pada abad 21, jelas bahwa kimia di abad 21 harus menjaga kesetimbangan yang baik dengan alam. Lebih lanjut, kimia harus mengembalikan lingkungan yang pada derajat tertentu telah rusak. Kimia dan industri kimia sebelum pertengahan abad 20 dibiarkan berkembang tanpa batasan dan pertanggungjawaban. Kerusakan yang diakibatkan oleh perkembangan itu meluas di mana-mana.

•Baru pada pertengahan abad 20 itulah kita menyadari bahwa kita telah kehilangan banyak akibat perkembangan industri kimia yang cepat dan ekstensif. Tetapi orang yang menyadari masalah ini masih sedikit. Lebih-lebih, tanggapan pemerintah dan masyarakat ilmiah tidak juga segera. Namun, untungnya dengan waktu orang menyadari bahwa ada masalah.

•Di awal gerakan lingkungan, efek langsung seperti kerusakan lingkungan di dekat pabrik yang menjadi perhatian. Perlu beberapa waktu sebelum orang mengkritisi industrinya.

•Indikasi awal dampak kerusakan lingkungan oleh produk tertentu bukan polusi di daerah industri atau perkotaan, tetapi kerusakan alam yang lebih luas yang diisukan oleh ekologis Amerika Rachel Carson (1907-1964). Ia mempublikasikan buku “Silent Spring” di tahun 1962 yang kemudian menjadi buku terlaris di berbagai negara. Buku ini dengan jelas memaparkan dampak penggunaan bahan kimia yang berlebihan di pertanian, khususnya bahan kimia yang mengandung khlorin.

 DAMPAK DARI KERUSAKAN ALAM

A . Kerusakan Alam Akibat Industri


AKIBAT LIMBAAH  INDUSTRI Salah satu dampak negatif dari keberadaan industri adalah terjadinya kerusakan lingkungan. Industri memberikan dampak yang luar biasa terhadap kerusakan lingkungan yang ada disekitarnya. Jenis industri yang paling berdampak bagi kerusakan lingkungan adalah industri ekstraktif. Industri ekstraktif adalah industri yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam, seperti industri pertambangan dan industri pengeboran minyak, Industri pertambangan seringkali membuat kerusakan lingkungan. Mulai dari hilangnya kawasan hutan hingga menyebabkan pencemaran lingkungan yang menyebabkan lingkungan sekitar menjadi tercemar.

Kerusakan Alam Akibat Efek Rumah Kaca

Penyebab
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorbsinya.
Akibat
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

RUSAKNYA LAPISAN OZON
Ancaman yang diketahui terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak terkira banyaknya, misalnya dengan :
AC, kulkas, bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, pembuatan busa, bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik

Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup 50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum dihapuskan. Dalam waktu kira-kira 5 tahun, CFC bergerak naik dengan perlahan ke dalam stratosfer (10 – 50 km). Molekul CFC terurai setelah bercampur dengan sinar UV, dan membebaskan atom KLORIN. Atom klorin ini berupaya memusnahkan ozon dan menghasilkan LUBANG OZON. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan lebih banyak sinar UV memasuki bumi.

B. KIMIA LINGKUNGAN

Usaha-usaha untuk melindungi bumi dari kerusakan lebih lanjut melahirkan cabang kimia baru, yakni kimia lingkungan. Apa yang dapat kimia lakukan untuk memperbaiki lingkungan bergantung pada situasinya. Dalam isu kerusakan lapisan ozon, kimia memerankan peran menentukan dari awal. Kimiawanlah yang mendeteksi adanya masalah dan yang mengusulkan metoda untuk memecahkan masalah ini. Sudah sejak tahun 1974, kimiawan Amerika Sherwood Roland (1927-) memprediksikan kemungkinan destruksi lapisan ozon. Kebenarannya dibuktikan tahun 1985, dan isu ini kemudian berpindah dari kimia ke politik. Setelah banyak diskusi dan negosiasi, persetujuan final dicapai di skala dunia, dan diputuskan melarang penggunaan freon.
Di tahun 1995, hadiah Nobel kimia dianugerhakan ke tiga kimiawan termasuk Rowland yang telah memberikan sumbangan bear pada kimia lingkungan. Merupakan hal penting bahwa kimiawan dalam bidang kimia baru ini diberi hadiah Nobel. Ini juga menunjukkan bahwa dunia mulai mengenal pentingnya kimia lingkungan.

Peran kimia dalam isu energi juga sangat besar. Perlu segera dilakukan reduksi konsumsi bahan bakar fosil untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. Kimia dapat menyumbangkan banyak hal untuk memecahkan isu energi dengan memproduksi sel surya yang efisien atau dengan mengembangkan kimia C1 yang bertujuan mengubah senyawa satu atom karbon seprti karbon dioksida menjadi bahan bakar, dsb.

Pemenang Nobel Kimia (1995)
                      Rowland



Kamis, 15 November 2012

Raibnya Keindahan Edelweiss

Begitu indahnya alam di indonesia dan juga kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah, kita sebagai bangsa indonesia seharusnya bangga dan berutung memiliki negri tercinta yang punya potensi sumber daya alamnya cukup melimpah.
Akan tetapi karna bangsa kita yang tidak bisa mengelola sumber daya dengan baik dan benar serta banyak orang yang tidak bertanggung jawab akan kerusakaan ekosistem lingkungan yang ada saat ini mempengaruhi siklus kehidupan yang ada di negri kita tercinta ini, salah satunya adalah keberadaan bunga edelweiss jawa mungkin untuk beberapa generasi mendatang kita tidak bisa melihat lagi akan keindahaan bunga ini di karnakan populasi edelwis jawa dikatagorikan sebagai tumbuhaan yang langka saat ini.
Edelweiss jawa atau dalam bahasa latinya di sebut Anaphalis javanica adalah sejenis tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi di Nusantara. Tumbuhan ini juga dapat mencapai ketinggian  8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter.
Edelweis merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus sekalipun, karena tumbuhan ini  mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu yang secara efektif memperluas kawasan yang dijangkau oleh akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus , sangat disukai oleh serangga, lebih dari 300 jenis serangga seperti kutu, tirip, kupu-kupu,lalat, tabunan, dan lebah terlihat mengunjunginya.
Tumbuhan ini memiliki corak warna yang beragam dan indah ,seperti warna putih , ungu dan kuning , dan bunga edelweiss  punya banyak nama ada yang menyebut bunga ini  bunga keabadian , ketulusan dan perjuanggan dan masih banyak lagi interpresetasi yang lainnya.
Arti dari keabadian  itu sendiri adalah bunga tersebut berada di puncak tertinggi di pegunungan  karena bunganya yang terus awet sebagi simbol keabadian , makna dari lambang ketulusan adalah karena bunga edelweiss tumbuh di daerah khusus dan ekstrem , sehingga seolah menerima ia dapat tumbuh tanpa menuntut kondisi yang mengenakan,
Tumbuhan bunga edelweiss di katakan langka karena tanaman ini dimanfaatkan oleh orang-orang yang sengaja menjual bunga tersebut agar mendapatkan keuntungan, selain itu pendaki gunung yang sengaja memetik untuk dibawa sebagai cendramata dengan mengambil secara berlebihan.
Hal tersebut dapat merusak ekosistem tumbuhan ini oleh karena itu populasi bunga edelweiss secara tidak langsung mengalami kelangkaan, oleh karna itu kita sebagai bangsa yang memiliki potensi alam yang melimpah seharusnya kita dapat menjaga kelestarian bunga edelweiss sehingga bunga edelweiss ini dapat tumbuh secara baik dan subur sehingga keuntungan yang kita dapat dengan menjaga kelestarian bunga ini adalah kita dapat melihat keindahaan bunga edelweiss yang asli yang tersaji oleh alam indonesia .(Mohamad Ramdani)