PENGERTIAN
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat, Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan
disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven.
sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi .
CONTOH
LARUTAN
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan
yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan
dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon
dioksida atau oksigen dalam air. Selain
itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas
lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi
(campuran logam) dan mineral tertentu.
KONSENTRASI
LARUTAN
Konsetrasi larutan merupakan cara untuk
menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif
Larutan
encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
Larutan
pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak
Cara
menyatakan konsentrasi: Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal,
dan bagian per
juta (part per
million, ppm).
Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan
sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi
tinggi).
PELARUT
Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah dan
tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika
pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan terbentuk suatu sruktur zat
pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat
terlarut dan pelarut tetap stabil.
Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut,
pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi.
Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan,
pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah
endapan. Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan
larutannya disebut sebagai larutan jenuh.
tercapainya keadaan jenuh larutan
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan :
Ø SUHU
Ø TEKANAN
Ø KONTAMINASI
gambar Ion natrium tersolvasi oleh
molekul-molekul air
SIFAT
KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat
larutan yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi
semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat
terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut Gambar
disamping, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:
Ø Penurunan tekanan uap jenuh
Ø Kenaikan titik didih
Ø Penurunan titik beku
Ø Tekanan osmosis
JENIS
JENIS LARUTAN
Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan fase zat
terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkan contoh-contoh larutan berdasarkan
fase komponen-komponennya
Contoh larutan
|
Zat terlarut
|
|||
Gas
|
Cairan
|
Padatan
|
||
Pelarut
|
Gas
|
Uap air di udara (kelembapan)
|
||
Cairan
|
||||
Padatan
|
Berdasarkan
kemampuannya menghantarkan listrik, larutan dapat dibedakan sebagai
larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit mengandung
zat elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrik, sementara
larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.