Translate

Minggu, 28 Oktober 2012

LARUTAN


PENGERTIAN

Larutan adalah campuran homogen  yang terdiri dari dua atau lebih zat,  Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi .




CONTOH LARUTAN

Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi  (campuran logam) dan  mineral tertentu.

KONSENTRASI LARUTAN
   
Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.
Konsentrasi     : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif
Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit
Larutan pekat  : jumlah zat terlarut sangat banyak
Cara menyatakan konsentrasi: Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molarmolal, dan bagian per juta (part per million, ppm). Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).





















PELARUT

Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil.
Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut, pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi. Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah endapan. Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya disebut sebagai larutan jenuh.
tercapainya keadaan jenuh larutan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan :
Ø  SUHU
Ø  TEKANAN
Ø  KONTAMINASI





















gambar Ion natrium tersolvasi oleh molekul-molekul air

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat  koligatif  larutan  adalah  sifat  larutan  yang tidak tergantung pada macamnya zat terlarut tetapi semata-mata hanya ditentukan oleh banyaknya zat terlarut (konsentrasi zat terlarut).
Apabila suatu pelarut ditambah dengan sedikit zat terlarut Gambar disamping, maka akan didapat suatu larutan yang mengalami:

Ø  Penurunan tekanan uap jenuh
Ø  Kenaikan titik didih
Ø  Penurunan titik beku
Ø  Tekanan osmosis













JENIS JENIS LARUTAN

Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan fase zat terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkan contoh-contoh larutan berdasarkan fase komponen-komponennya 
Contoh larutan
Zat terlarut
Gas
Cairan
Padatan
Pelarut
Gas
Udara (oksigen dan gas-gas lain dalam nitrogen)
Uap air di udara (kelembapan)
Bau suatu zat padat yang timbul dari larutnya molekul padatan tersebut di udara
Cairan
Etanol dalam air; campuran berbagai hidrokarbon (minyak bumi)
Sukrosa (gula) dalam air; natrium klorida (garamdapur) dalam air; amalgam emas dalam raksa
Padatan
Hidrogen larut dalam logam, misalnya platina
Air dalam arang aktif; uap air dalam kayu
Aloi logam seperti baja dan duralumin

Berdasarkan kemampuannya menghantarkan listrik, larutan dapat dibedakan sebagai larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit. Larutan elektrolit mengandung zat elektrolit sehingga dapat menghantarkan listrik, sementara larutan non-elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar