Translate

Kamis, 25 Oktober 2012

PEWARNA MAKANAN AMANKAH ?


Setiap hari tubuh kita membutuhkan energi untuk kita melakukan aktivitas atau kegiatan sehari –hari, tanpa adanya asupan makanan yang bergizi dan berprotein pada tubuh kita, bahwa tubuh kita itu menyerap zat-zat tertentu yang berguna bagi tubuh kita , untuk dari itu setiap hari kita mengkonsumsi  makanan yang ada di sekeliling kita padahal kita tidak mengetahui kandungan yang terdapat pada makanan tersebut.
Kasus yang marak saat ini terjadi adalah penyalahgunaan pewarna makanan yang sering kita perbincangkan saat ini , kita sebagai konsumen seharusnya harus lebih jeli memilih makan yang kita makan dan baik bagi kesehatan kita , tetapi banyak segelintir orang yang belum mengetahui tentang bahayanya zat pewarna makanan ini dan mengabaikanya,  untuk dari itu mari kita bahas agar kita menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih kebutuhan makanan yag baik bagi tubuh kita.
Zat pewarna sintetis
Pewarna sintetis mempunyai keuntungan yang nyata dan mudah di dapat dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan biasanya lebih murah. Untuk dari itu pewarna sintetis banyak berdar di kalangan masyarakat akibatnya mereka mengeluarkan biaya yang minimum dan memperoleh keuntunggan yang maksimal untuk dari itu mereka lebih mementingkan keuntungan dari pada kesehataan orang banyak .
Berdasarkan rumus kimianya, zat warna sintetis dalam makanan menurut ”Joint FAO/WHO Expert Commitee on Food Additives (JECFA) dapat dikatagorikan dalam beberapa kelas yaitu : azo, triaril metana, quinolin, xantin dan indigoid.
Bahaya jika di gunakan pada makan
Proses pembuatan zat pewarna sintetik biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat yang sering kali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersifat racun. Pada pembuatan zat pewarna organik sebelum mencapai produk akhir, harus melalui suatu senyawa antara yang kadang-kadang berbahaya dan sering kali tertinggal dalam hasil akhir, atau terbentuk senyawa-senyawa baru yang berbahaya. Untuk zat pewarna yang dianggap aman, ditetapkan bahwa kandungan arsen tidak boleh lebih dari 0,00014 persen dan timbal tidak boleh lebih dari 0,001 persen, sedangkan logam berat lainnnya tidak boleh ada.
Pewarna yang sering di jumpai di pasar dan mudah di dapatkan  Rhodamin B ini biasanya dipakai dalam pewarnaan kertas, di dalam laboratorium digunakan sebagai pereaksi untuk identifikasi Pb, Bi, Co, Au, Mg, dan Th. Rhodamin B sampai sekarang masih banyak digunakan untuk mewarnai berbagai jenis makanan dan minuman (terutama untuk golongan ekonomi lemah), seperti kue-kue basah, saus, sirup, kerupuk dan tahu (khususnya Metanil Yellow), dan lain-lain.
Tanda-tanda dan gejala akut bila terpapar Rhodamin B :
Jika terhirup dapat menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan.
Jika terkena kulit dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Jika terkena mata dapat menimbulkan iritasi pada mata, mata kemerahan, udem pada kelopak mata.
Jika tertelan dapat menimbulkan gejala keracunan dan air seni berwarna merah atau merah muda.
Tidak semua makan yang kita konsumsi  mengandung zat pewarna sebagian pewarna masih ada yang kita boleh untuk konsumsi yaitu zat pewarna alami, yang tidak merugikan tubuh kita .
Karoten, menghasilkan warna jingga sampai merah.  Dapat diperoleh dari wortel, papaya dan sebagainya.
Biksin, memberikan warna kuning seperti mentega. Biksin diperoleh dari biji pohon Bixa orellana yang terdapat di daerah tropis
Karamel, berwarna coklat gelap dan merupakan hasil dari hidrolisis (pemecahan) karbohidrat, gula pasir, laktosa dan sirup malt.
Klorofil, menghasilkan warna hijau, diperoleh dari daun.  (misal daun suji, pandan, katuk dan sebaginya).
Antosianin, penyebab warna merah, oranye, ungu dan biru banyak terdapat pada bunga dan buah-buahan.
Maka dari itu kita perlu cermati dalam memilih yang aman bagi tubuh kita dan salah satu tips memilih makanan yang baik adalah periksa apakah terdaftar di badan pom , lihat kandungan yang ada pada makanan , informasi efek samping , tanggal kadaluarsa atau expired date. (Mohamad Ramdani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar