1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pemanasan global dan efek rumah kaca menurut Soemarwoto (Prof. Dr. Ir. Oto
Soemarwoto) !
jawab :
Menurut Soemarwoto (1992), yang dimaksud dengan pemanasan global ialah
naiknya suhu permukaan bumi karena naiknya intensitas efek rumah kaca (ERK).
2. Berikan penjelasan mengenai jenis
kegiatan yang memberikan sumbangan terhadap pemanasan global !
jawab:
jenis kegiatan yang mendukung pemanasan global adalah:
a. produksi dan konsumsi energy sumbangan pada pemanasan global 57%
b. CFC sumbangan pada pemanasan global 17%
c. pertanian sumbangan pada pemanasan global 14%
d. penebangan hutan dan perubahan tataguna lahan sumbangan pada pemanasan
global 9%
e. industri sumbang pada pemanasan global 3%
3. Jelaskan hubungan antara konversi
hutan dengan pemansan global !
jawab :
konversi hutan dengan pemnasan global sangat erat karna kedua unsur tersebut
sama sama menghasilkan dampak pada pemanasan global, dengan kata lain pemanasan
gelobal saling berhubungan dengan aktivitas lingkungan sekitar.
4. Jelaskan pengaruh pemanasan global
terhadap sector pertanian !
jawab :
Pertanian
Indonesia sudah merasakan dampaknya. Tata ruang, daerah resapan air, dan sistem
irigasi yang buruk telah memicu banjir, termasuk di area sawah. Sebagai
gambaran, rentang 1995-2005, total padi yang terendam banjir seluas 1.926.636
hektare. Dari jumlah itu, 471.711 hektare di antaranya puso. Sawah yang
kekeringan seluas 2.131.579 hektare, 328.447 hektare di antaranya gagal panen.
Tahun lalu, 189.773 hektare dari 577.046 hektare padi gagal panen karena banjir
dan kekeringan. Dengan rata-rata produksi 4,6 ton gabah per hektare, pada 2006
gabah yang hilang 872.955 ton.
5. Berikan penjelasan mengenai dampak
pemanasan global bagi aktivitas social !
jawab :
Dampak
bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi:
1). Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai.
2). Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara.
3). Gangguan terhadap permukiman penduduk.
4). Berkurangnya produktivitas lahan pertanian.
5). Meningkatnya resiko kanker, wabah penyakit, dsb.
1). Gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai.
2). Gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara.
3). Gangguan terhadap permukiman penduduk.
4). Berkurangnya produktivitas lahan pertanian.
5). Meningkatnya resiko kanker, wabah penyakit, dsb.
6. Bagaimana dampak kenaikan muka air
laut ?
jawab :
Dampak
kenaikan permukaan air laut:
1). Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir (rob).
2). Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove.
3). Semakin meluasnya intrusi air laut.
4). Ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.
5). Semakin berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.
1). Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir (rob).
2). Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan mangrove.
3). Semakin meluasnya intrusi air laut.
4). Ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir.
5). Semakin berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil.
7. Sebutkan beberapa alternatif untuk
mengantisipasi dampak kenaikan muka air laut !
jawab :
Alternatif
untuk mengantisipasi dampak kenaikan muka air laut:
1). Relokasi.
Alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.
2). Akomodasi.
Alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture); area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.
3). Proteksi.
Alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.
1). Relokasi.
Alternatif ini dikembangkan apabila dampak ekonomi dan lingkungan akibat kenaikan muka air laut dan banjir sangat besar sehingga kawasan budidaya perlu dialihkan lebih menjauh dari garis pantai. Dalam kondisi ekstrim, bahkan, perlu dipertimbangkan untuk menghindari sama sekali kawasan-kawasan yang memiliki kerentanan sangat tinggi.
2). Akomodasi.
Alternatif ini bersifat penyesuaian terhadap perubahan alam atau resiko dampak yang mungkin terjadi seperti reklamasi, peninggian bangunan atau perubahan agriculture menjadi budidaya air payau (aquaculture); area-area yang tergenangi tidak terhindarkan, namun diharapkan tidak menimbulkan ancaman yang serius bagi keselamatan jiwa, asset dan aktivitas sosial-ekonomi serta lingkungan sekitar.
3). Proteksi.
Alternatif ini memiliki dua kemungkinan, yakni yang bersifat hard structure seperti pembangunan penahan gelombang (breakwater) atau tanggul banjir (seawalls) dan yang bersifat soft structure seperti revegetasi mangrove atau penimbunan pasir (beach nourishment). Walaupun cenderung defensif terhadap perubahan alam, alternatif ini perlu dilakukan secara hati-hati dengan tetap mempertimbangkan proses alam yang terjadi sesuai dengan prinsip “working with nature”.
8. Cermati studi kasus dengan judul
“Dampak Pemanasan Global Tak Bisa Diperbaiki” (Kasus 1), tuliskan komentar anda
!
jawab:
menurut saya walaupun tidak bisa di perbaiki apa yang telah terjadi di muka
bumi kita, seperti gletser, dan es kutub mencair serta bencana alam yang
menghantam di berbagai negara merupakan dampak dari pemanasan global, kita
walaupun tidak dapat memperbaikinya tetapi kita dapat meminimalisir dampak yang
terjadi, walaupun susah untuk memperbaikinya.
9. Simak studi kasus dengan judul “Apa
yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk beradaptasi dengan dampak ekstrim
pemanasan global ?” (Kasus 2), berikan pendapat saudara !
jawab :
seharusnya pemerintah indonesia juga sadar akan kerakusan para petinggi
negara ini menguasai dan mengekpolitasi alam yang ada di indonesia, karena akan
berdampak sekali pada perubahan iklim dan pemanasan global di indonesia yang
mengakibatkan kerugian bagi indonesia.
10. Buatlah lagu atau puisi mengenai
“Pemanasan Global” !
ohh.. alamku yang dulu
hijau yang dulu indah
lihat lah dirimu
sekarang kering merontang bagaikan gurun pasir yang tandung
oh.. alamku kuharap
engkau memaafkan aku atas kejahilan tangan kecilku ini
yang mengakibatkan dan
membiarkan menyakitimu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar